Laporan Biologi Pengamatan Sel Mati dan Sel Hidup
Laporan
Biologi
Pengamatan Sel Mati dan Sel Hidup
Program Studi Biologi
Disusun oleh : Pia Rohdina
SMAN CIKIJING, 2012-2013
Kata Pengantar
Assalamu
allaikum wr.wb
Puji
syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan beserta petunjuknya
sehingga kami
dapat dan mampu melakukan sebuah praktikum Biologi untuk mengamati struktur
dari sel mati dan sel hidup. Tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih kepada
Ibu Etik Ristinawati selaku guru pembimbing dalam melakukan sebuah praktikum
tersebut.
Dengan
pengamati struktur sel tersebut saya lebih mengetahui,perbedaan sel mati dan
sel hidup, selain itu saya lebih menyadari tentang sel walaupun bentuknya
begitu kecil betapa pentingnya fungsi sel bagi tubuh ini. Dan sebuah laporan
telah berhasil kami susun setelah melakukan pengamatan. Namun, kami minta maaf yang sebesar –
besarnya apabila dalam susunan atau kata – kata dalam laporan ini yang digunakan kurang tepat.
Akhir kata,
Wassalamu
allaikum wr. wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
v Latar Belakang
Sel merupakan
unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan
diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh
masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri.
Sel-selprokariota beradaptasi dengan
kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk
hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Oleh
karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini, walaupun strukturnya
begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup.
Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun penuh ketelitian dan
ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel tersebut. Ada dua macam bentuk sel yang akan kita
amati yaitu,
sel mati dan sel
tumbuhan. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk lebih jelasnya
tentang sel – sel tersebut, dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati
masing – masing sel tersebut.
v Tujuan
Sebelum
melakukan sebuah pengamatan sel mati dan sel hidup tentunya tentunya dan tujuan
kita untuk melakukan sebuah pengamatan tersebut. Dan berikut tujuan tersebut:
1) Mengamati
struktur sel
2) Membedakan
sel mati dan sel hidup
v Rumusan masalah
1) Bagaimana
struktur sel?
2) Apa
perbedaan sel mati dan sel hidup?
BAB II
DASAR
TEORI
A.
Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat
penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah. Mikroskop berfungsi untuk
melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil. Jenis mikroskop
yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler. Seiring dengan
kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda
juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu mikroskop
sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop vesekontras dan mikroskop elektron.
Dari berbagai mikroskop itu mikroskop
elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat memperbesar benda sampai
500000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti cahaya pada
mikroskop cahaya.
Satuan yang biasanya digunakan pada
objek yang dilihat melalui mikroskop adalah adalah mikron (1 milimeter= 1000
mikron). Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa
objektif dengan lensa okuler. Misalnya: pengamatan menggunakan lensa objektif
dengan pembesaran 40x dan lensa okuler dengan perbeseran 10 kali. Maka
perbesaran total adalah = 10×40=400 kali ukuran semula.
Bagian-bagian
mikroskop :
-
Lensa Okuler
-
Tabung Mikroskop
-
Tombol pengatur fokus kasar
-
Tombol pengatur fokus halus
-
Revolver
-
Lensa Objektif
-
Lengan mikroskop
-
Meja Preparat
-
Penjepit objek
-
Gelas
-
Kondensor
-
Diafragma
-
Reflektor/cremin
-
Kaki mekroskop
Fungsi
bagian-bagian mikroskop
1. Lensa Okuler
Untuk memperbersar benda yang
dibentuk oleh lensa objektif.
2 . Tabung mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan
dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek
secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4.Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek
secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau naik dengan lambat.
5.Revolver
Untuk memilih lensa objektif yang
akan digunakan
6.Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif
serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lenso objektif dengan
pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali.
7. Lengan mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang
akan di amati
9. Penjepit objek gelas
Untuk menjepit preparat diatas meja
preparat agar preparat tidak bergeser.
10.Kondensor
Merupaka lensa tambahan yang
berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11.Diafragma
Berupa lobang-lobnag yang ukurannya
dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
12. Reflektor/Cermin
Untuk memantulakan dan mngerahkan cahaya kedalam
mikroskop. Ada dua jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya
lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya
kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin datar.
B. Sel
Beberapa ahli telah mencoba
menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa
teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan
mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai
penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada
sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat
-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan,
strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan
sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T.
Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan
hewan dan tumbuhan.Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan.
Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang
menyusun
tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan
adalah sel.Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam
pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak
sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah
sel.
Dari
dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati
struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang
terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.
Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup
dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses
yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati
struktur sel,Felix Durjadin dan Johannes Purkinyemelihat ada cairan
dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma
merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya
proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan
beberapa teori sel antara lain:
a.
sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b.
sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c.
sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d.
sel merupakan unit hereditas.
BAB III
METODE
A. Waktu dan
Tempat Praktikum
Adapun
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah :
hari / tanggal : Kamis /
waktu : Pukul 07.30 s.d. 09.10 WIB
tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 CIKIJING
B. Alat dan
Bahan
Sebelum melakukan praktikum terlebih
dahulu kita mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung dalam pengamatan pada
sel. Alat dan bahan yang dipersiapkan diantaranya sebagai berikut,
1. Alat :
- Pisau silet yang tajam
- Mikroskop
- Kaca Preparat
- Kaca Penutup
- Aquades
- Kertas isap
2.
Bahan :
- Gabus singkong
- Bawang merah
C. Cara Kerja
1. Membuat Preparat sel Gabus
a. Periapkan mikroskop dengan baik
b. Sayatlah gabus ubi kayu setipis mungkin seara
melintang
c. Letakkan sayatangabus itu di tengah kaca objek dan
tetesilah dengan air
d. Tutuplah secara hati-hati kaca objek dengan kaa
penutup
e. Pasanglah preparat tersebut padameja benda
mikrosskop dan amati dengan perbesaran lemah emudian perbesaran kuat.
f.
Gambarlah
hasilnmu dan berikan keterangan.
2. Membuat Preparat sel Bawang Merah
a. Lepaskan lembaran suing bawang merah dan patahkan
menjadi 2, pada pinggir bagian yang patah terlihat selaput
tipisepidermis,ambillah selaput tersebut kemudian letakkan pada kaca objek dan
tetesi dengan air.
b. Tutuplah secara hati-hati kaca pbjek dengan kaca
penutup
c. Pasanglah preparat pada meja benda mikroskop
d. Amatilah
dengan pembesaran lemah kemudian pembesaran kuat
e. Gambarlah hasil pengamatanmu dan berikan keterangan
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan
Setelah melakukan
pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar sesuai
bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta
keterangannya.
Gambar di bawah pengamatan mikroskop
|
Gambar manual
|
Gambar Pembanding
|
sel mati pada sel gabus Pembesaran 4 x 10
|
||
Epidermis Bawang Merah Pembesaran 4 x 10
|
B.
Pembahasan
Dengan menggambar hasil sel
penelitian kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada sel mati dan sel hidup.
1) Pada sel mati (gabus)
Bentuk sel-sel gabus
adalah segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya seperti segi lima atau
segi enam. Sel gabus termasuk sel mati
karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada aktivitas
yang terjadi. Pada se mati hanya terdapat dinding sel sementara
bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.
2) pada sel tumbuhan (bawang merah)
Bentuk sel epidermis bawang merah
seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel
hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel, memliki cairan di dalamnya
dan ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam
sel. cairan yang ada di dalam sel epidermis bawang merah disebut nukleoplasma.
Fungsi cairan nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Bawang
merah memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu
memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada
bawang merah berwarna merah mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah
mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun
epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma,
inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran
yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
Adapun
persamaan dan perbedaan pada sel gabus dan sel tumbuhan :
1. Persamaan
dengan sel gabus adalah karena sama-sama memiliki pori-pori.
2. Perbedaan
dengan sel gabus adalah jika sel gabus mati tetapi sel bawang merah hidup
danjuga berbeda pada bentuknya.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah
mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan
teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
Suatu sel dikatakan
mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki ruang-ruang
kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada
protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan gabus
singkong.
Suatu sel
dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang
berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom,
retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
B. Saran
-
Setiap pengamatan harus
dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maximal.
-
Kepada pengamat disarankan agar
lebih teliti saat melakukan percobaan agar tidak terdapat gelembung udara yang
bisa mempersulit pengamatan.
-
Dalam proses pengamatan objek
dengan menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan
pelan-pelan.
-
Pada kegiatan praktikum ini,
sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di persiapkan terlebih dahulu,
agar praktikan dapat berjalan dengan baik dan tidak terhambat.
DOKUMENTASI
DAFTAR RUJUKAN
Asnani.2009.Biology struktur dan fungsi
sel. diunduh dari http://biology.blogspot.com/2009.Sabtu , 2 Oktober. 21:35
Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G.
Mitchell, Lawrence, Alih bahasa, Rahayu Lestari…[et al.].2002. BIOLOGI.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga (118-119)
Crayonpedia.2008. Perbedaan sel hewan
dan tumbuhan. Diunduh dari
http://74.125.153.132/search?q=cache:XkyBODoLUMkJ:www.crayonpedia.org/mw/4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan_11.1+vakuola+pada+hewan&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a.
Jumat, 2 Oktober.9:35
Mohammad iqbal.2008 .Plastida. Diunduh dari
http://iqbalali.com/2008/01/23/plastida/. Jumat, 2 Oktober.11:41
Diunduh dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Sabtu, 3 Oktober.8:33
Diunduh dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop. Sabtu, 3 Oktober. 8:34
Comments