LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Memahami Struktur Dasar Tubuh Kadal (Mabouya multifasciata)
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Memahami Struktur Dasar Tubuh Kadal (Mabouya
multifasciata)
Di Susun Oleh :
·
Pia Rohdina
SMAN 1 CIKIJING, 2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tubuh
reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali
anggota suku Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu berupa
modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan
terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang
dikenal sebagai osteoderm.Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah:
sikloid (cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul), dan
berlunas (memiliki gigi memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu).
Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh
reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut.Integument
pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan terluar
dari integument yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh
darah. Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan
epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan
berganti kulit. Pada Calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna.
Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis yang
terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada calotes
(bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah kontrol sistem
nervosum outonomicum.
B.
Waktu dan Tempat
Praktikum
Adapun
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah :
hari
/ tanggal : Senin / 3 Desember 2012
waktu : Pukul 10.10 s.d. 11.40 WIB
tempat :
Laboratorium Biologi, SMAN 1 CIKIJING
C.
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini untuk mempelajari dan mengamati susunan anatomi Mabouya multifasciata
baik bagian luar maupun dalam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut
Manter (1959) menyatakan bahwa Kadal merupakan hewan berkaki empat, kebanyakan
hidup di atas tanah berumput, bebatuan, pepohonan, ada juga yang hidup di gurun
pasir. Umumnya kulit mengkilap dan berwarna kehijauan sampai coklat. Kulit pada
reptilia tidak berfungsi untuk pertukaran gas sehingga tidak ada percampuran
darah dalam dan darah berasal dari luar. Fertilisasi reptil terjadi secara
internal dan sebagian besar dari reptil bersifat ovovivipar dan telur
berkembang di luar tubuh.
Menurut
Brotowidjoyo (1993) menyatakan bahwa Mobouya multifasciata masuk dalam ordo
Lacertilia (sauria) yang mempunyai cirri-ciri antara lain kuku panjang, tapi
kurang dari 30 cm, kaki 4 buah yang kadang- kadang tereduksi atau hilang sama
sekali. Mandibula menyatu di bagian anterior, tulang kuadrat berkontrak dengan
pterigoid, sehingga terbukanya mulut terbatas (tidak seperti ular). Kelopak
mata biasanya dapat digerakan. Kadal (Mabouya multifasciata) memiliki lidah
yang ujungnya bercabang dan mengeluarkan kelenjar lidah. Bagian yang paling
spektakuler dari system pencernaan reptile adalah lidah yang ujungnya
bercabang.
Menurut
Radiopoetra (1957) menyatakan bahwa Subordo lacertilia pada bagian rahang
bawah bersatu sehingga kadal kurang dapat membuka mulutnya. Hewan ini mempunyai
dua pasang anggota badan yang bersifat pentadactil. Membran thympani tidak
cembung dan celah auris external jelas terlihat. Palpebra superior dan inferior
dapat digerakkan, juga membran nictitansnya. Mabouya multifasciata mempunyai
kemampuan bergenerasi pada bagian ujung ekor yang lepas. Hal ini terjadi jika
ekor kadal dipegang, maka vertebrata ini akan melepaskan ekornya untuk
melarikan diri.
Menurut
Sukiya (2005) menyatakan bahwa Kadal (Mabouya multifasciata) hidup di daerah
tanah basah atau lembab. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala
(caput) yang terdiri dari mata, lubang hidung dan telingga. Badan (truncus)
yang terdiri dari telingga hingga kloaka dan yang terakhir yaitu bagian ekor
(cauda) yang memiliki bentuk bulat meruncing ke ujung. Kadal mempunyai sepasang
anggota depan (extrimitas anterior) dan sepasang anggota belakang (extrimitas
posterior). Masing-masing terdiri atas lima jari dan kuku-kuku yang cocok untuk
berlari, mencengkeram, dan naik ke pohon.
Reptilia
mempunyai kepala, hidung, badan, ekor, dan 4 kaki. Tiap kaki terdapat 5 jari
cakar dan memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang baik. Telinga
terdiri dari membran timpani dan pada telinga tengah terdapat tulang kolumela.
Reptil mempunyai 3 kelopak mata yang dapat bergerak dan lidah yang tak
bercabang. Badan terdiri atas caput, cervix, truncus, dan cauda. Caput
berbentuk agak pyramidal, meruncing kearah dorsal dan memipih dalam arah dorsoventral.
Caput terdapat rima oris yang dibatasi oleh labium superius dan inferius.
Organum visus dilindungi oleh palpebra superior dan inferior yang keduanya
dapat digerakkan. Cervix (collum), truncus, dan convex lebih panjang, pada
bagian dorsal berwarna cokelat kekuningan dan bagian ventral putih.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat
Dan Bahan
1. Alat
·
alat bedah lengkap
·
papan lilin/parafin
·
lap / tissue
·
alat tulis.
2. Bahan
·
bahan yang digunakan yaitu
berupa kadal (Mabouya multifasciata).
B. Cara
kerja
Cara
kerja praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Kadal
dimasukkan ke larutan kloroform dan dibiarkan sampai pingsan atau dengan dipukul bagian kepalanya sampai pingsan.
2. Setelah
pingsan kadal dibedah. Pembedahan
dimulai dengan pengguntingan di depan lubang kloaka ke sisi kiri dan kanan
tubuh kemudian ke arah depan melewati kaki depan sampai ke tengah rahang atas.
3. Hemipenis
kadal dapat diketahui dengan cara menekan pangkal ekor
4. Bagian-bagian
rongga mulut dapat diketahui dengan cara menggunting kedua sudut mulut
lebar-lebar, rahang dibuka, kemudian ditarik bagian atas dan bawah, maka akan
terlihat.
5. Bagian-bagian
dalam tubuh reptil diamati dan digambar serta diberi keterangan gambar.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A.
Gambar
hasil pengamatan
B. Pembahasan
Pengamatan
morfologi/anatomi kadal (Mabouya multifasciata) didapatkan hasil bahwa kadal
terdiri dari caput,cervix,truncus, dan cauda. Caput berbentuk agak pyramidal,
meruncing kea rah rostal, dan memipih kea rah dorsoventral. Caput kadal terdiri
dari : rima oris yang dibatasi oleh labium superior dan labium interior.
Organon visus dilindungi oleh palpebra superiorvdan palpebra interior yang
keduanya dapat di gerakan. Membran nictitans berwarna keputihan terletak
disudut anteriorborbita, yang dapat menutupi seluruh mata. Maxilla bagian
dorsal dapat dilihat adanya nerses anterior berupa lubang kecil yang sepasang.
Lubang telinga juga sepasang, dan membrane tymphani terletak agak ke dalam.
Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan dengan
hewan-hewan dari Class Amphibia.
Kelenjar
di dalam rongga mulut Mabouya multifasciata antara lain:
1. Kelenjar
lidah pada dasar rongga mulut
2. Kelenjar
mandibularit
3. Kelenjar
keykoarytaenoidea
4. vomerales
dalam atap rongga mulut
5. Kelenjar
palatinae
6. Kelenjar
sfenopterygoideae
7. Kelenjar
gigi
Pada
alat geraknya kadal mempunyai kaki empat dimana pada bagian depan terdiri dari
branchium di bagian paling atas, ante branchium dibawah branchium, manus adalah
telapak tangan dan digiti (jari-jari) terdapat 5 pasang. Pada tiap digiti
terdapat cakar-cakar yang berfungsi untuk membunuh mangsa. Pada kaki bagian
belakang terdiri dari femur, crus, pes dan digiti. Digiti pada bagian kaki
depan dan belakang berbeda dimana perbedaanya terdapat pada ibu jarinya. Ekor
pada kadal mempunyai panjang dua kali panjang tubuhnya. Sisik pada kadal
bersifat halus dan mengkilat pada bagian belakng terdapat sisik sosmoid. warna
ini sesuai denganumur dan juga pengaruh lingkungan hidupnya. berkulit mengkilap
dan mempunyai warna kehijauan sampai coklat.
Kadal
mempunyai trachea yang relatif panjang tergantung dari panjangnya leher dan
letak percabangan bronkii. Laringnya dibangun oleh sepasang tulang rawan
aritanoidea dan krikoidea yang tunggal. Lipatan khoane membentuk saluran
nasofaring dan menyalurkan udara pernafasan melalui khoane masuk ke dalam
laring. Langit-langit Reptilia terdiri dari :
Palatum
durum di bagian depan atap rongga mulut yang disokong oleh tulang premaksilla,
maksilla, dan palatinum yang diselaputi lender.
Palatum
molle terletak di palatum durum merupakan langit-langit lunak yang berotot
membagi faring menjadi rongga nasofaringeus dan rongga orofaringeum.
Bentuk khas cranium Lacertilia adalah adanya septum interorbitale, epiterygoid, dan os quadratum yang dapat digerakkan. Os palatinum antara kanan dan kiri terpisah yang dapat digerakkan dan bersendi pada os pterygoid. Strenum Lacertilia ialah suatu lamina cartilage yang lanjut ke posterior menjadi bifid yang tunggal. Lanjutan ini dibentuk oleh gabungan cost eke V dan costae VI.
Bentuk khas cranium Lacertilia adalah adanya septum interorbitale, epiterygoid, dan os quadratum yang dapat digerakkan. Os palatinum antara kanan dan kiri terpisah yang dapat digerakkan dan bersendi pada os pterygoid. Strenum Lacertilia ialah suatu lamina cartilage yang lanjut ke posterior menjadi bifid yang tunggal. Lanjutan ini dibentuk oleh gabungan cost eke V dan costae VI.
Sistem
rangka pada kadal (mabauya multifasciata) dapat di bedakan menjadi dua bagian
yaitu endoskeleton dan ensoskeleton.
1. Eksoskeleton,
berasal dari epidermis, berupa sisik menanduk yang menyelubungi permukaan
tubuhnya, posisi seperti sususnan genting, bentuk sisik berbeda antara bagian
kepala,badan, ekor.
2. Endoskeleton
, terdiri dari sekeleton aksial dan apendikular. Sekeleton aksial terdiri
tengkorak, kolumna, perebralis, sternum dan rusuk.
Kadal
memiliki sistem otot daging yang lebih kompleks bila di bandingkan dengan
amfibia, karena otot daging harus mendukung tubuh di daratan yang bersifat
lebih berat dari pada di dalam air, selain itu juga untuk gerakan-gerakan yang
sifatnya harus cepat.
Otot
aksial (otot badan) reptil mulai menunjukkan beberapa speasialisasi seperti
yang dikelompokkan pada mamal. Otot reptil terutama untuk gerakan lateral tubuh
dan menggerakkan ruas-ruas tulang belakang. Dermal atau otot kulit berkembang
baik pada reptil. Jaringan tungkai pada reptil menunjukkan variasi bergantung
pada tipe gerakannya.
Mabouya
multifasciata mempunyai kulit yang bersisik dan kering. Kulitnya yang
kurang menembus air, sehingga cairan yang hilang dari badan melalui kulit
sedikit. Tulang rusuk pada kadal dapat bergantian merenggang kemudian merapat
karena terdapat perangkat otot-otot tulang rusuk yang yang berlawanan.
Sistem
sirkulasi dari kadal berupa jantung yang memperlihatkan kemajuan daripada
amphibi meskipun aliran darah arteri dan vena tidak seluruhnya terpisah.
Jantung terbungkus oleh suatu membran transparan, yaitu perikardium, dan
dibatasi oleh endokardium. Jantung kadal mempunyai empat ruang, dua atrium, dan
dua ventrikel. Akan tetapi, sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna,
sehingga terlihat jantung hanya terdiri dari tiga ruang.
Sistem
pencernaannya terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum, ductus
choleodocus, rectum dan kloaka. Reptil selain mempunyai kelenjar ludah, yang
letaknya di dasar rongga mulut, dilengkapi juga kelenjar rongga mulut di depan
antar lidah dan bagian depan dari rahim bawah. Kerongkongan adalah salah satu
organ pencernaan makanan yang terletak di sebelah dorsal dari tenggorokan,
dinding kerongkongan sebagian besar strukturnya terdiri dari otot polos. Kadal
mempunyai bentuk kerongkongan yang lebih panjang daripada bengsa ikan dan
amphibi karena pada kadal sudah memiliki leher.
Intestinum
(usus) adalah salah satu organ sistem pencernaan yang bentuknya mirip seperti
selang atau saluran, mulai dari bagian pylorus sampai pada bagian kloaka atau
anus. Vertebrata tingkat tinggi bentuk ususnya panjang dan berkelok-kelok. Pankreas
terletak di bagian duodenum. Pancreas pada umumnya terdiri dari dua bagian :
bagian eksokrin yang menghasilkan getah pankreas dan fungsinya untuk membantu
dalam pencernaan makanan, kemudian bagian endokrin yang menghasilkan hormon
insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Pankreas
kadal terdapat pada pertemuan antara lambung dengan duodenum.
Enchephalon terdiri
atas : dua lobus olfactorius yang panjang yang berhubungan dengan
haemisphaericum cerebri yang terletak di muka. Mesencephalon yang
tertutup oleh haemisphaerium cerebri terbagi oleh sulcus medianus menjadi dua
corpora bigemina.Cerebellum (myencephalon) berbentuk kecil terletak di
belakang mesencephalon. Di sebelah bawah cerebellum terdapat medulla oblongata yang
lebar di sebelah anterior yang mempunyai cekung fossa rhomboidea yang sebagian
ditutupi cerebellum. Di sebelah dorsal dari mesencephalon suatu bulatan kecil
epihyse, sedang sebelah ventral terdapat hypophyse. Selanjutnya medulla
oblongata (metencephalon) dilanjutkan oleh medulla spinalis. Pada otak
terdapat 12 nervi cerebrales.
Otak
tengah pada reptil telah mengalami perubahan pada cerebrum yang diakibatkan
perkembangan ukuran dari belahan-belahan otak karena adanya invasi pallium oleh
beberapa sel saraf sehinga menjadi bentuk neopallium. Cerebellum reptil relatif
lebih besar dari pada milik amfibi. Sekali lagi kemampuan ini dihubungkan
dengan macam gerakan dari kebanyakan reptil. Reptil memiliki 12 saraf kranial.
System
reproduksi pada kadal yang kami amati ialah :
1. Sistem
Genitalia Jantan Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna
keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen.
Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang
lain. Testis akan membesar saat musim kawin. Saluran reproduksi, duktus
mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju
kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis.
Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus
seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi
duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter
dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
2. Sistem
Genitalia Betina Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian
permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna
vertebralis. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior
terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di
kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang
berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian
posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur.
Kedudukan Mabouya
multifasciata dalam susunan sistematikanya:
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Reptilia
Ordo :
Squamata
Subordo :
Lacertilia
Familia :
Scinidae
Genus :
Mabouya
Spesies : Mabouya
multifasciata
Mabouya
multifasciata berada dalam sistematika phylum chordata karena sudah
memiliki notochord atau chorda dorsalis. Dan phylum vertebrata karena memilki
endoskeleton di punggung berupa ruas-ruas tulang belakang atau vertebrate, yang
mengalami penulangan dan segmentasi. Mabouya multifasciata digolongkan ke dalam
kelas reptilian karena kadal berjalan dengan merayap atau melata. dan termasuk
ordo squamata karena kadal memiliki sisik pada tubuhnya. Digolongkan familia
Scinidae karena dari keluarga kadal, genus Mabouya karena dari keturunan kadal.
Klarifikasi
sistem-sistem organ Rana cancrivora antara lain: inspectio, sectio, dan
topografi. Inspectio berupa organ-organ luar, bagian kepala/caput terdiri dari
rima oris nares anteriores, organon visus, membrane nictitans. Bagian servix.
Bagian truncus terdiri dari 5 digiti cranialis dan 5 digiti caudalis, manus,
antebrachium, brachium, femur, pes, crus, cloaca, squama. Dan bagian ekor.
Sectio berupa organ dalam seperti system pencernaan, system respirasi, system
sirkulasi, system reproduksi, system skeleti, system nervosum. Dan topografi
menyatakan letak alat tubuh satu dengan alat tubuh lainnya
Persamaannya
kadal dengan reptile lain, misalnya dengan ular, Ular adalah reptil yang
tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan
sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata).
Perbedaannya
adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata
yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki
(misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak
dapat dijadikan pegangan.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil praktikum pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kadal
(Mabouya multifasciata) termasuk
·
phylum : Chordata
·
subphylum :
Vertebrata
·
class :
Reptilia
·
ordo :
Squamata
·
subordo :
Lacertilia
·
famili :
Scinidae
·
genus :
Mabouya
·
spesies : Mabouya
multifasciata.
2. Tubuh
kadal terbagi tiga yaitu: kepala, badan, dan ekor. Kadal mempunyai sistem
pernapasan, reproduksi, ekskresi, peredaran darah, dan persyarafan.
3. Sistem
pencernaan pada kadal terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum,
ductus choleodocus, rectum dan kloaka.
4. Sistem
peredaran darah pada reptil adalah peredaran ganda yang strukturnya hampir
sempurna.
5. Sistem
respirasi pada kadal terdiri dari trachea, larink, bronchus dan pulmo.
6. Sistem
ekskresi kadal terdiri dari ginjal, kantong kemih, dan ureter.
7. Sistem
genitalia kadal jantan terdiri dari testis, epididymis, dan ductus wolffi.
DAFTAR
PUSTAKA
Dewi. 2011. Anatomi kadal Mabouya
multifasciata (online).
http://dewiapriyanichan.blogspot.com/2011/03/anatomi-kadal-mabouya-multifasciata.html.
diakses hari minggu, tanggal 20 November 2011. Pukul 12.07 WIB
Sukiya. 2005. Biologi vertebrata.
Malang: UNM
Anonim. 1982. Ensiklopedi Fauna Indonesia.
Ichtiar Baru, Jakarta
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 1. Armico,
Bandung.
Kimball, J. W. 1991. Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta.
Orr, T, Robert. 1976. Vertebrae Biology 4th Edition. WB Sounders Company,
Philadelphia..
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 1. Armico,
Bandung.
Kimball, J. W. 1991. Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta.
Orr, T, Robert. 1976. Vertebrae Biology 4th Edition. WB Sounders Company,
Philadelphia..
DOKUMENTASI
Comments